ANALISIS PROSA FIKSI "PENGEMIS MISTERIUS"-Saefulloh M. Satori
PROSA FIKSI (CERPEN) Pengemis Misterius Gila! Orang itu benar-benar tak punya malu. Dasar dekil. Gembel. Bayangkan, bagaimana hati tak dongkol, beberapa hari yang lalu, ia memelas kepadanya. Kemarin begitu, kemarinnya juga begitu. Sekarang pagi-pagi sudah absen di depan mata. Badrun gondok setengah mati. Ia masih ingat betul peristiwa beberapa hari yang lalu. Pengemis gembel itu memelas dengan kata-kata mengiba. “Bang, minta sedekahnya, Bang..amal, Bang... tolong..buat makan, Bang..” Badrun gelagapan. Padahal ia belum mendapat order satu barang pun; sebuah sendal kulit, sepatu, tas, atau apa saja yang bisa mendatangkan rupiah. “Tolong, Bang....
Komentar
Posting Komentar